- Penulis :
- Indra Akuntono
- Kamis, 28 November 2013 | 13:09 WIB
"Saya tidak ingin jadi capres, sampai hari ini. Dalam niat, dalam pikiran, dalam hati tidak ada," kata Paloh, dalam seminar politik di kampus FKUI, Salemba, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Ia menyampaikan, calon pemimpin selanjutnya harus memiliki semangat kuat, upaya kerja keras, dan keikhlasan dalam bekerja. Selain itu, pemimpin juga harus memiliki visi, dan telah menyelesaikan semua urusan pribadinya, baik itu keluarga, bisnis, maupun partai yang dibesutnya.
"Saya tidak ingin jadi capres, soalnya saya khawatir saya tidak memenuhi kualifikasi yang saya berikan sendiri," pungkasnya.
Lebih jauh, Paloh menyayangkan sejumlah tokoh yang saat ini hanya sibuk melakukan pencitraan tanpa visi, arah, dan ide memberi gagasan yang jelas. Bagi Paloh, para tokoh yang hanya sibuk melakukan pencitraan tak akan membawa dampak apa pun dalam semangat membangun bangsa.
"Kalau pencitraan, apa saja dilakukan. Joget-joget, loncat-loncat, semua dilakukan,," selorohnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar