Senin, 19 November 2012

Edwar Soeryajaya vs Surya Paloh



Princess Acta Diurna 52m
Golkar (Edward Soeryajaya) vs Nasdem (Surya Paloh) Rebutan Emas di Banyuwangi. Investor?
 
 

Surya Paloh Berharap Sengketa Tambang Emas di Banyuwangi Tuntas

                                             Foto: Budi Sugiharto 

 Irul Hamdani - detikSurabaya


Banyuwangi - Intrepid Mine Ltd masih berharap sengketa 'kepemilikan saham' tambang emas Tumpang Pitu dengan PT IMN di Banyuwangi diselesaikan secara musyawarah.

Namun bila upaya duduk bersama tersebut gagal, perusahaan tambang yang berkedudukan di Australia ini siap menempuh jalur hukum Indonesia.

"Pertama pendekatan penyadaran, persuasi. Yang punya saham di Intrepid kan juga ada anak indonesia, Yang tidak suka Intrepid juga anak indonesia," kata Surya Paloh menjawab wartawan yang menemuinya disela pertemuannya dengan Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Minggu (18/11/2012).

Menurut salah satu pemlik saham di Intrepid ini, Investasi adalah bagus bagi indonesia. "Intrepid kan diundang, kesepakatan ada. Lha kok sekarang di usir," kata Ketua Umum Ormas Nasional Demokrat itu..

Surya Paloh berkeinginan PT IMN yang telah menjalin kesepakatan dengan Intrepid memenuhi kesepatakan yang telah disepakati diawal.

Sebab bila tidak kunjung selesai, maka proses pertambangan emas di Tumpang Pitu tidak bisa berjalan. Yang dirugikan kata bos Media Grup ini adalah rakyat dan Pemkab Banyuwangi juga.

"Tambang sekarang ya kosong, karena Intrepid yang sedang bekerja diusir," kata Surya Paloh yang duduk di samping bupati ini.

Sekali lagi, Surya Paloh menilai kedua belah pihak bisa duduk bersama. " Hendaknya kita duduk. Manusia bisa silap, tapi kalau silap terus ya ga boleh,"katanya..

Namun bila buntu, tak ada pilihan lain selain menempuh jalur hukum "Kita duduk, saling menjelaskan persoalannya. Negara kita kan negara hukum. Saya orang yang masih percaya indonesia mampu menerapkan peradilan masih bisa bagus," jelasnya.

Surya Paloh kepada wartawan menegaskan bahwa kedatangannya di Banyuwangi ini tidak untuk membahas tambang emas.

"Saya mengapresiasi Banyuwangi Ethno Carnival yang digagas Pak Bupati. Saya ingin menyaksikan langsung. Setelah ini ya langsung pulang," jelasnya.


(gik/fat)

Selasa, 13 November 2012

Tak Populer, Ketum dan Sekjen Partai Nasdem Bakal Diganti

JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Ormas Nasional Demokrat Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto mengatakan Januari 2013 mendatang direncanakan akan berlangsung konvensi di Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Menurutnya, dalam konvensi itu Surya Paloh sebagai Ketua Majelis Nasional Nasdem diberi mandat untuk memilih ketua umum Parta Nasdem.

"Pada bulan Januari ada konvensi. Pak Surya Paloh akan menerima mandat dari orang yang diberi mandat untuk membentuk partai. Setelah konvensi, pimpinan Partai Nasdem akan diambil-alih oleh Pak Surya Paloh," kata Tedjo Edhy Purdjianto, di Jakarta, Sabtu (10/11).

Saat ini Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Nasdem masing-masing Patrice Rio Capella dan Ahmad Rofiq. Rio dan Rofiq, katanya, hanya diberi mandat untuk membentuk partai.

Sebagai formatur tunggal, kata Laksamana Tedjo, Surya Paloh akan membentuk kepengurusan seluruh Partai Nasdem di Indonesia. Surya Paloh yang akan menentukan siapa pengurus-pengurus partai.

"Ini kan rencana dari awal. Karena Pak Surya masih di ormas, dia melimpahkan. Rio dan Rofiq dulu juga kan orang ormas. Jadi dibentuk partai dengan mandat dari Pak Surya. Setelah selesai terbentuk, mandat diserahkan ke Pak Surya lagi kan. Ini sudah by design, bukan tiba-tiba. Semua sudah tahu," tegas Laksamana Tedjo.

Selain itu lanjutnya, memang alasan lain Surya Paloh mengambil alih kepengurusan Partai Nasdem karena pengurus yang ada saat ini kurang populer.

"Tentunya ketokohan. Sekarang ini kan Ketua Partai Nasdem tidak dikenal. Siapa Rio, siapa Rofiq. Orang kan tidak kenal. Tapi Surya Paloh kan tokoh nasional, negarawan. Dengan ini diharapkan, nanti dukungan masyarakat akan semakin besar," ungkapnya," tegas Tedjo Edhy Purdjianto. (fas/jpnn)

Senin, 12 November 2012

Ketum NasDem: Surya Paloh Tak Bisa Sembarangan Ambil Alih NasDem

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella memang pasrah kalau Surya Paloh melengserkan posisinya. Namun dia yakin Surya Paloh tak akan menggunakan gaya koboi untuk mengambil posisi Ketua Umum Partai NasDem.

"Soal merombak ketua umum dan sebagainya itu ada soal AD/ART. Jadi bukan persoalan apakah Surya Paloh direstui Harry Tanoe atau tidak, ini soal AD/ART. Jadi semua harus mengikuti AD/ART," kata Rio kepada detikcom, Senin (12/11/2012).

Dia paham sekali kongres Partai NasDem tak bisa dihindari. Itu artinya ada kemungkinan dia dan seluruh kader muda di NasDem bisa tergusur. Dia hanya berharap kalangan tua di NasDem menghormati AD/ART partai.

"Tapi pengubahan itu nggak bisa juga bergaya koboi. Karena kita juga sudah bekerja keras. Kita ini partai bukan beli di mal atau beli di pasar," keluhnya.

Rio yakin sekali di kongres perdana Partai NasDem pasca pengumuman verifikasi parpol nanti akan diambil jalan terbaik menyangkut kepengurusan Partai NasDem. "Jadi nggak bisa sembarangan, kongres ya pasti dihormati, masak mau bergaya koboi. Kita ini partai yang mengedepankan perubahan, tapi untuk perubahan harus hormat kepada AD/ART," lanjutnya.

Dia lantas menegaskan tak dikontrak oleh Surya Paloh hanya untuk mendirikan NasDem. "Nggak ada kontrak seperti itu. Saya maklum senior saya mantan KSAL itu baru masuk ormas dan baru memimpin Jawa Timur. Dia tidak mengerti bagaimana partai ini dibangun. Jadi wajar dia ngomong seperti itu," jelas Rio.

Orang yang dipercaya Surya Paloh memimpin NasDem se-Jawa Timur, Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto, memang mengungkapkan rencana Surya Paloh mengambil alih posisi Ketua Umum Partai NasDem. Tedjo juga mengungkap bahwa Ketua Umum Partai NasDem Rio Capella dan Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq hanya bertugas membentuk Partai NasDem dan mengantarkan NasDem lolos verifikasi parpol.

Rencananya, seperti dijelaskan Tedjo sebelumnya, Surya Paloh akan mengambil alih posisi ketua umum Partai NasDem dalam Kongres yang akan digelar setelah verifikasi parpol di KPU selesai.

"Jadi dia ditugaskan oleh Pak Surya Paloh diberikan mandat untuk membentuk partai. Jadi setelah konvensi atau kongres nanti Pak Surya Paloh akan memimpin. Ya justru mendekati Pemilu itu, NasDem harus dipegang orang yang berpengaruh agar popularitas naik dengan cepat," kata Tedjo sebelumnya.

(van/asy)

3 keunggulan Kartu Sehat

Melinda Masri - Sindonews
Senin,  12 November 2012  −  17:58 WIB
Jokowi menunjukkan Kartu Sehat saat kampanye (dok:Okezone)
Jokowi menunjukkan Kartu Sehat saat kampanye (dok:Okezone)
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Kartu Sehat yang diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tidak sama dengan jaminan kesehatan lainnya, seperti Gakin, Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Kartu Sehat, sambung Jokowi, memiliki teknologi yang selangkah lebih maju dari kartu kesehatan yang ada saat ini. Sebab, dalam Kartu Sehat, terdapat sistem yang jelas, seperti billing system, sehingga manajemen keuangan lebih terkontrol.

"Ya beda jauh dong. Ini sistemnya jelas. Billing system, manajemen keuangannya menjadi lebih terkontrol," ujar Jokowi, di Jakarta, Senin (12/11/2012).

Ditemui dengan menggunakan kemeja putih, lengan panjang, dan celana hitam panjang, Jokowi mengatakan, Kartu Sehat juga bisa merekam jejak penyakit pasien dari hari ke hari, dan bulan ke bulan.

Selain itu, Kartu Sehat juga mudah mendapatkannya. Warga tidak perlu mengurus ke RT, RW atau kelurahan. Asal punya KTP, kartu sehat bisa didapatkan oleh siapapun. Dan digunakan di seluruh puskesmas serta 88 rumah sakit negeri dan swasta.

"Pertama, manajemen keuangan lebih terkontrol. Kedua, ada rapornya. Bulan Januari sakitnya panu, Februari sakitnya panas, Maret sakitnya kurap. Semua raporannya ada dalam kartu itu. Dan yang ketiga, urusnya gampang. Tidak perlu ke RT/RW, kelurahan, asal punya KTP DKI," imbuhnya.

(san)