Minggu, 14 Desember 2014

Presiden Jokowi Segera Kunjungi Banjarnegara

Bidik 3,5 Juta Pemilih, NasDem Buka Lowongan Kader Untuk Disekolahkan

Minggu, 14 Desember 2014 15:17 WIB
Bidik 3,5 Juta Pemilih, NasDem Buka Lowongan Kader Untuk Disekolahkan

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - DPW Partai NasDem Jatim mulai membuka lowongan untuk calon kader partai.
Ini sebagai upaya agar dalam pemilu 2019 nanti, NasDem meraih dukungan 3,5 juta suara dari warga Jatim.
Ketua DPW Partai NasDem Jatim Effendy Choirie mengatakan, untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya mengharuskan setiap pengurus dapat merangkul minimal 14 orang sebagai kader.
Jika itu serius dilakukan mulai sekarang, pihaknya optimis empat tahun mendatang jumlah kader akan meningkat hingga dua kali lipat.
"Pada pemilu sebelumnya jumlah pemilih partai NasDem di Jatim ada 1,6 juta pemilih. Dengan modal ini, kita harapkan pada pemilu 2019 nanti pemilih mencapai 3,5 juta orang," ujarnya, di Kantor DPW Partai NasDem, Minggu (14/12/2014), di sela-sela acara Konsolidasi DPD Partai NasDem se-Jatim.
Dalam konsolidasi yang dihadiri seluruh ketua dan dewan penasehat DPD NasDem se-Jatim, pengurus DPW dan Ketua DPP Bidang Media & Komunikasi Publik Sri Sajekti Sudjunadi, ini mengusung tema, "Membangun struktur dan kultur partai yang kuat dan responsif".
Menurut Gus Choi, agar lowongan pendaftaran sebagai kader partai NasDem tersebut diketahui masyarakat, pihaknya minta setiap DPD di 38 kabupaten/kota memasang spanduk tentang lowongan penerimaan kader di daerah masing-masing.
Selain lewat spanduk, sejumlah strategi sosialisasi door to door maupun lewat pengajian juga harus dilakukan.
"Saya berharap, para pengurus benar-benar menunjukkan loyalitas dan keseriusannya di NasDem," tegasnya.
Ditambahkan, selain di Jatim, DPP Partai NasDem juga membuka 'lowongan' kader untuk ditempatkan sebagai pengurus dan disebar ke seluruh daerah di Indonesia sesuai kebutuhan dan permintan di daerah masing-masing.
"Jadi DPP buka lowongan untuk pengurus. Sementara DPW untuk kaderisasi," imbuh pria kelahiran Gresik ini.
Kata Gus Choi, kaderisasi partai harus terus dilakukan. Sehingga mereka yang nantinya lolos dan masuk sebagai kader Partai NasDem akan disekolahkan.
"Usai ditraining itulah, mereka akan mendapat sertifikat dan kartu tanda anggota Partai NasDem untuk legalitas sebagai kader," terang politisi yang juga mantan jurnalis ini. (Mujib Anwar)

Sabtu, 13 Desember 2014

Yance Tuding Surya Paloh Dalang Penangkapan Dirinya

 |
BANDUNG – Mantan Bupati Indramayu yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Irianto MS Syafiuddin alias Yance, menduga penangkapan dirinya dalam kasus dugaan korupsi pembebasan lahan seluas 82 hektare untuk pembangunan PLTU I di Indramayu senilai Rp42 miliar didalangi oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Hal itu diungkapkan Yance saat diwawancarai wartawan sesudah menjalani pemeriksaan lanjutan di Kejati Jawa Barat, Jumat 12 Desember 2014.
“Dulu tahun 2009 saya mendampingi dan mendukung Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Kami satu paket. Saya jadi Ketua Golkar Jabar, tapi beliau gagal. Kemudian beliau marah pada saya karena tidak ikuti di Partai NasDem,” tuturnya.
Menurutnya, Jaksa Agung, HM Prasetyo, yang juga berasal dari Partai NasDem tak bisa dilepaskan dari peran yang membuatnya kini dihadapkan di meja hijau. Yance menegaskan, jika memang terdapat unsur keadilan maka dapat dipastikan dirinya bisa lepas dari jeratan hukum.
“Ini kasus lama empat tahun lalu. Pada kasus ini berkas anak buah saya, Daddy Haryadi (Sekretaris P2TUN Kabupaten Indramayu) sudah bebas, bahkan sampai MA sudah inkracht,” tegasnya.
Sebelumnya Yance ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung RI sejak 5 Desember 2014. Namun baru delapan hari Yance harus dipindahkan ke Kejati Jabar sejak terhitung hari ini. Yance telah berstatus tersangka sejak 13 Desember 2010 dalam kasus dugaan korupsi pembebasan lahan proyek PLTU di Sumur Adem pada 2004.
Ada tiga terdakwa lainnya yang diduga terlibat. Ketiganya yakni Agung Rijoto pemilik SHGU Nomor 1 Tahun 1990 yang bertindak selaku kuasa PT Wihata Karya Agung, mantan Sekretaris P2TUN Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi, dan mantan Wakil Ketua P2TUN yang juga mantan Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Indramayu Mohammad Ichwan.(rif)