Headline | Mon, Jan 13, 2014 13:03 | Jakarta, matanews.com
ANGGOTA Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok menilai penahanan Anas Urbaningrum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk kekalahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, SBY sebagai tokoh sentral partai telah termakan hasutan para “sengkuni” internal Demokrat yang tidak menyukai Anas. “Anas jadi korban SBY. SBY jadi korban sengkuni,” ujar Mubarok ketika dihubungi Minggu 12 Januari 2014.
Mubarok mengatakan sudah sejak lama Anas menjadi target para sengkuni di sekitar SBY. Para sengkuni merasa Anas memiliki potensi besar maju sebagai capres pada Pemilu 2014. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi eksistensi para sengkuni yang tidak menyukai Anas. “Seandainya tidak ada masalah hukum, konvensi Demokrat tidak akan ada. Anas yang jadi capres,” ujarnya.
Tidak mudah menerjemahkan pernyataan terimakasih Anas kepada SBY sesaat sebelum dia ditahan KPK. Yang jelas, kata Mubarok, pernyataan itu merupakan gaya khas politik Jawa yang bisa ditafsirkan sebagai sindiran sekaligus perlawanan. “Dia merasa penahanannya karena masalah politik. Dan Anas bisa membuktikannya,” ujar Mubarok.
Mubarok percaya Anas tidak akan tinggal diam diperlakukan tidak adil oleh para sengkuni SBY. Anas, menurut Mubarok, bukan tipikal politisi yang gampang frustasi menghadapi masalah. “Dia tetap memandang ke depan. Dia percaya ada skenario manusia ada skenario Tuhan,” kata Mubarok.(amr-dbs-rep)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar