Jumat, 04 April 2014

SBY sindir Paloh: Jangan hanya teriak, perubahan seperti apa?



Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar kampanye Partai Demokrat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat menyampaikan orasi, SBYmembanding-bandingkan keberhasilannya dengan pemerintahan sebelumnya.

"Rasio utang pada PDB, penurunan 60 persen, sekarang tinggal 23 persen. Rasio utang kita terhadap PDB Indonesia paling rendah. APBN Rp 204 triliun, pada era Gus Dur dan Megawati Rp 403 triliun, sekarang Rp 1.667 triliun ada peningkatan APBN empat kali," kataSBY saat rapat umum Partai Demokrat di JIExpo, Kamis (3/4).

Menurut dia, semua yang dihasilkan itu bukan sebuah ilusi ataupun wacana semata tanpa ada perencanaan bayangan. "It's not an illusion, semua itu hasil telaah dan bagian strategic planning," ucapSBY menegaskan.

Atas alasan itu, dengan sedikit menyindir slogan perubahan dari beberapa partai, SBY menyatakan seluruh perbaikan yang belum tetap akan diperbaiki. Tidak perlu teriak-teriak dan mendorong perubahan.

"Kalau sudah baik jangan diubah-ubah, jangan hanya teriak-teriak perubahan-perubahan, what kind of change (perubahan seperti apa)?," kata SBY bertanya.

SBY mengajak kepada seluruh kadernya untuk kembali mengenang saat perekonomian Indonesia mengalami keterpurukan. SBY juga mengajak mereka untuk mencegah peristiwa tersebut terulang kembali.

"Jangan sampai ada salah urus. Sekali lagi ini negara besar, jangan asal-asalan. Jangan diobrak-abrik," ujarnya.
[mtf]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar