Ada puluhan pengurus Garnita Malahayati Nasdem mundur.
Rabu, 10 Oktober 2012
VIVAnews -
Kader Perempuan Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bali ramai-ramai
mengundurkan diri. Pengunduran diri mereka mengikuti pengunduran diri
Ketua DPW Garnita Mahalayati Bali, Putu Suprapti Santy Sastra.
"Mulai hari ini, Rabu 10 Oktober 2012, saya resmi mengundurkan diri. Bersama saya juga mengundurkan diri 32 pengurus Garnita Bali dan DPD Kota Denpasar, Badung, Gianyar dan Jembrana," kata Santi Sastra saat memberi keterangan resmi didampingi sejumlah pengurus dan Ketua KPPI Bali, DAP Sri Wigunawati, Rabu 10 Oktober 2012.
Santi Sastra menjelaskan mengapa ia mengundurkan diri. Selama empat bulan terakhir, kata dia, tidak ada komunikasi yang baik dari partai bentukan Surya Paloh itu.
"Saya tidak dilibatkan dalam setiap kegiatan. Tapi begitu saya konfirmasi katanya saya tidak bisa diajak berkoordinasi dan berkomunikasi," kata dia.
Santi pun mengaku sudah mengirimkan surat kepada NasDem untuk mempertanyakan hal itu. "Tetapi sampai sekarang surat saya tidak berbalas," katanya. "Jadi memang ada upaya sistematis untuk menyingkirkan saya," imbuh Santi Sastra.
Santi mengaku terlibat sejak awal pendirian Partai NasDem. "Mulai dari ormas, Garnita hingga partai, saya terlibat aktif. Saya juga telah mengumpulkan 2 ribu kartu tanda anggota dari masyarakat. Sekarang, dengan sudah tidaknya lagi saya di NasDem, saya silakan masyarakat memilih," kata dia.
Santi Sastra mengaku tak akan kembali ke NasDem jika pun partai itu meminta ia bertahan.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, soal masuk ke luar itu biasa. Ia mengaku tak akan menyikapi berlebihan atas ke luarnya Santi Sastra dan rekan-rekannya itu.
"Kita tidak perlu sikapi khusus karena bukan kami yang memecat. Tidak ada pengaruh juga untuk kami (NasDem). Dia kan ke luarnya baik-baik dan tidak melakukan sesuatu apapun. Apalagi sekarang ini banyak yang bergabung ke kami," kata mantan politisi Partai Golkar Bali itu. (umi)
"Mulai hari ini, Rabu 10 Oktober 2012, saya resmi mengundurkan diri. Bersama saya juga mengundurkan diri 32 pengurus Garnita Bali dan DPD Kota Denpasar, Badung, Gianyar dan Jembrana," kata Santi Sastra saat memberi keterangan resmi didampingi sejumlah pengurus dan Ketua KPPI Bali, DAP Sri Wigunawati, Rabu 10 Oktober 2012.
Santi Sastra menjelaskan mengapa ia mengundurkan diri. Selama empat bulan terakhir, kata dia, tidak ada komunikasi yang baik dari partai bentukan Surya Paloh itu.
"Saya tidak dilibatkan dalam setiap kegiatan. Tapi begitu saya konfirmasi katanya saya tidak bisa diajak berkoordinasi dan berkomunikasi," kata dia.
Santi pun mengaku sudah mengirimkan surat kepada NasDem untuk mempertanyakan hal itu. "Tetapi sampai sekarang surat saya tidak berbalas," katanya. "Jadi memang ada upaya sistematis untuk menyingkirkan saya," imbuh Santi Sastra.
Santi mengaku terlibat sejak awal pendirian Partai NasDem. "Mulai dari ormas, Garnita hingga partai, saya terlibat aktif. Saya juga telah mengumpulkan 2 ribu kartu tanda anggota dari masyarakat. Sekarang, dengan sudah tidaknya lagi saya di NasDem, saya silakan masyarakat memilih," kata dia.
Santi Sastra mengaku tak akan kembali ke NasDem jika pun partai itu meminta ia bertahan.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, soal masuk ke luar itu biasa. Ia mengaku tak akan menyikapi berlebihan atas ke luarnya Santi Sastra dan rekan-rekannya itu.
"Kita tidak perlu sikapi khusus karena bukan kami yang memecat. Tidak ada pengaruh juga untuk kami (NasDem). Dia kan ke luarnya baik-baik dan tidak melakukan sesuatu apapun. Apalagi sekarang ini banyak yang bergabung ke kami," kata mantan politisi Partai Golkar Bali itu. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar