JAKARTA--MICOM: Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S
Pane mengkritik Kapolda Lampung Brigjen Jodie Rooseto. IPW menilai Jodie
gagal dalam menjalankan amanat jabatan, sehingga konflik di Kalianda,
Lampung Selatan, terus meluas.
Neta menilai, Jodie seharusnya bisa lebih profesional dalam penanganan Kamtibmas demi mencegah meluasnya konflik yang sudah menewaskan banyak korban jiwa. "Jodie sudah gagal menjalankan tugas pengamanan di Kalianda, Lampung Selatan," cetus Neta di Jakarta, Rabu (31/10).
Kepolisian Lampung tidak berhasil menghalau 10 ribu orang yang meringsek masuk Desa Balinurga, Kecamatan Waypanji, Senin, (28/10). Enam warga desa tersebut dilaporkan tewas dan 70 rumah dikabarkan dibakar massa. Namun, jumlah itu ternyata terus bertambah hingga 10 orang.
Situasi di Lampung Selatan hingga kini belum kondusif. Jodie yang seharusnya dipromosikan, hari ini, menjadi Kapolda Jawa Barat pun diminta oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk menyelesaikan masalah terebut.
Kendati begitu, ada kejanggalan di balik pembatalan tersebut. Jodie tetap diputuskan untuk dimutasi yakni sebagai Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Lembaga Pendidikan Polisi.
Kerusuhan itu sendiri bermula akibat dipicu kesalahpahaman anatara penduduk Desa Balinurga dengan Desa Agom.
Awalnya kecelakaan lalu-lintas yang dialami dua remaja putri pemotor dengan pesepeda ontel. Warga lantas menolong. Namun entah darimana, berkembang isu pelecehan seksual terhadap gadis itu. (IF/OL-8)
Neta menilai, Jodie seharusnya bisa lebih profesional dalam penanganan Kamtibmas demi mencegah meluasnya konflik yang sudah menewaskan banyak korban jiwa. "Jodie sudah gagal menjalankan tugas pengamanan di Kalianda, Lampung Selatan," cetus Neta di Jakarta, Rabu (31/10).
Kepolisian Lampung tidak berhasil menghalau 10 ribu orang yang meringsek masuk Desa Balinurga, Kecamatan Waypanji, Senin, (28/10). Enam warga desa tersebut dilaporkan tewas dan 70 rumah dikabarkan dibakar massa. Namun, jumlah itu ternyata terus bertambah hingga 10 orang.
Situasi di Lampung Selatan hingga kini belum kondusif. Jodie yang seharusnya dipromosikan, hari ini, menjadi Kapolda Jawa Barat pun diminta oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk menyelesaikan masalah terebut.
Kendati begitu, ada kejanggalan di balik pembatalan tersebut. Jodie tetap diputuskan untuk dimutasi yakni sebagai Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Lembaga Pendidikan Polisi.
Kerusuhan itu sendiri bermula akibat dipicu kesalahpahaman anatara penduduk Desa Balinurga dengan Desa Agom.
Awalnya kecelakaan lalu-lintas yang dialami dua remaja putri pemotor dengan pesepeda ontel. Warga lantas menolong. Namun entah darimana, berkembang isu pelecehan seksual terhadap gadis itu. (IF/OL-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar