JAKARTA, KOMPAS.com — Lingkaran Survey Indonesia (LSI) melalui anak lembaganya, Citra Komunikasi, merilis hitung cepat Pilkada DKI Jakarta 2012. Hasilnya, pasangan nomor urut tiga, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, mengungguli rivalnya, pasangan nomor urut satu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Toto Izul Fatah, Direktur Citra Komunikasi LSI, turut mengungkapkan, penyebab-penyebab mengapa pasangan Jokowi-Basuki bisa lebih unggul dari rivalnya, Foke-Nara. Salah satu hal yang cukup memengaruhi adalah blunder isu, yaitu mengenai isu SARA.
"Mayoritas publik, sebesar 51,6 persen tidak suka dengan isu tersebut. Artinya, publik DKI pro terhadap keberagaman. Sementara 29,5 persen suka," ujar Toto dalam konferensi pers di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (20/9/2012).
Toto mengatakan, penyebab lain menangnya pasangan yang diusung PDI-P dan Partai Gerindra dalam hitung cepat karena masyarakat Jakarta ingin perubahan. Dari pertanyaan yang diberikan terkait nyaman tidaknya warga tinggal di Jakarta, sebanyak 12,3 persen menjawab nyaman. Sementara 87,7 persen menjawab tidak nyaman.
"Demikian juga kepercayaan publik jatuh kepada pasangan Jokowi-Basuki karena masyarakat jemu dengan permasalahan. Masyarakat yang ingin perubahan sebesar 87,7 persen," katanya.
Sementara dari sisi kepercayaan publik terhadap dua pasang tersebut, sebanyak 38,5 persen publik DKI percaya Foke-Nara mampu menyelesaikan masalah. Sementara hanya 30,3 persen yang memercayai Jokowi-Basuki mampu menyelesaikan masalah Ibu Kota. Namun, yang menarik, angka ketidakpercayaan kedua pasang meningkat drastis.
Toto mengatakan, 48,2 persen publik DKI menganggap pasangan Foke-Nara mampu menyelesaikan masalah Ibu Kota. Begitu juga pasangan Jokowi-Basuki, ada 50,1 persen publik yang tidak percaya. Dalam hasil hitung cepat LSI, pasangan nomor urut satu, yaitu Foke-Nara, meraih 46,32 persen. Sementara rivalnya, pasangan nomor urut tiga, Jokowi-Basuki, menang dengan mendapat 53,68 persen suara. Persentase tersebut didapat dari 350 TPS yang tersebar dan dipilih secara acak di DKI Jakarta.
Editor :
Hertanto Soebijoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar