KAWAN LAMA
- Harapan - Pengalaman - Perjuanganku
Senin, 02 Maret 2015
Jumat, 27 Februari 2015
Rabu, 25 Februari 2015
BERITA HEBOH WAJIB DIBACA BAGI PENDUKUNG JOKOWI :
RAPAT TERTUTUP PDIP TERUNGKAP :
Diperoleh bocoran 99,99 % dipercaya, hasil rapat petinggi PDIP di Jalan Tengku Umar baru baru ini intinya KIH mendukung KMP utk memakzulkan presiden Jokowi dengan persyaratan sbb:1. Sesuai dgn undang undang Yusup Kala diangkat sebagai Presiden.
2. PDIP meminta Wapresnya harus Puan Maharani puteri Megawati Sukarno Putri.
3. Anggota kabinet diganti dengan komposisi 50 % dari KIH dan 50 % dari KMP.
4. Pembagian kursi di Parlemen sesuai perolehan suara hasil pemilu.
Usulan menunjuk Puan Maharani sebagai Wapres dianggap wajar karena dia anak pendiri sekaligus pemilik PDIP yg memang sejak sebelum pemilu sudah digadang gadang untuk menjadi penerus ibunya, tetapi rakyat lebih menyukai Joko Widodo.
Rupanya strategi PDIP sengaja memilih Joko Widodo sebagai presiden " seumur Jagung " hampir menjadi kenyataan, dan cita cita Mega menjadikan Puan Maharani sebagai Wapres hampir menjadi kenyataan.
Sebenarnya hal tsb sudah bisa dibaca, dgn lantang para petinggi PDIP mendukung memakzulkan Jokowi, selain itu juga sangat bernapsu utk memberangus KPK, ngotot melantik BG sebagai Kapolri dan belakangan ini Yusup Kala ikutan mendorong Jokowi utk melantik BG ucapannya " Kalau saya punya wewenang BG akan saya lantik sekarang juga.
Mengapa ngotot memberangus KPK ? karena dalam waktu dekat akan memeriksa Megawati hubungannya dgn BLBI , dan mengusut.rekening gendut BG dan para petinggi polisi lain yg datanya sdh berada di t rangan KPK
Mengapa ngotot melantik BG ? Karena dia mantan ajudan Megawati mengetahui banyak hal tentang Mega dan PDIP.
Kendala utama skenario tsb tentu KMP tdk begitu saja mau menyetujui terutama soal pembagian korsi di Parlemen, KMP pasti gak akan mau mengurangi korsinya untuk KIH.
Apabila pemakzulan Jokowi dijalankan pasti pendukungnya akan marah , karena mereka memilih Jokowi bukan karena kader PDIP, mereka memilih Jokowi sebagai presiden adalah pilihan pribadi. Mereka bukan memilih partai tetapi memilih orang.
Kerusuhan bisa terjadi negara bisa " CHEOS " semua akibat ulah politisi , terlebih lagi dikompori TV corong asing yg menghendaki negara carut marut, ujung ujungnya menghendaki NKRI bubar.
Ya begitulah yang namanya politik, licik, rakus, ambisi kekuasaan.
Perlu diketahui bila negara terancam Presiden yg berdasarkan UUD 1945 adalah Panglima Tertinggi ABRI (Pangti ABRI) bisa memerintahkan militer untuk menertibkan situasi.
Langganan:
Postingan (Atom)