Kamis, 31 Mei 2012

Ngarai Sianok

Harian Haluan - http://www.harianhaluan.com/
Kontan online - http://www.kontan.co.id/
Singalang - http://hariansinggalang.co.id/
Tambo Minangkabau - -sejarah-minangkabau/
Nagari Sungai Pua -=sejarah_nagari_sungai_pua
SMA 2 Bukittinggi  - http://www.smandabkt.com/
Indonesia Proud - http://indonesiaproud.wordpress.com/
Video Suara anda - http://metrotvnews.com/read/newsprograms/Sarasehan-Anak-Negeri-


                                                                    

From Marsinggo
                        Pioner Gobah Family -




Senin, 28 Mei 2012

Lagu minang



Interview with Sarah Wilson

Webinar Registration

In this free hour long webinar Darren Rowse (ProBlogger.net) will interview Australian media personality, journalist and blogger - Sarah Wilson.

Sarah is an Australian media personality, journalist and blogger with an integrated voice across television, radio, magazines, newspapers and online. She’s the former editor of Cosmopolitan magazine and was the host of the first series of MasterChef Australia, the highest rating show in Australian TV history.

The last year or two has seen Sarah shift some of her attention away from soley focusing upon mainstream media to focus more of her time upon Blogging at SarahWilson.com.au which has has had hundreds of thousands of views and tens of thousands of subscribers to her newsletter.

Sarah has also recently authored the best selling 'I Quit Sugar' eBook/Program which has helped 30 000 people quit the sweet stuff.  In more recent times she has also released the I Quit Sugar eCookbook.


In this interview Darren will be asking Sarah about:

• how she writes and markets eBooks so successfully
• what she's learned in the transition from mainstream media to blogging
• what bloggers need to know from her experience as a journalist and columnist in mainstream media
• her content creation/blogging strategy
• monetization blogs through advertising
• social media and how bloggers can use it to grow their blogs

Webinar attendees will also have the opportunity to ask Sarah questions and hear her thoughts on other aspects of blogging.

For international attendees here are the times for this Webinar:

US Pacific Time - 5pm Tuesday 29th May
US Eastern - 8pm Tuesday 29th May
London - 1am Wednesday 30th May
Singapore - 8am Wednesday 30th May
Eastern Australian - 10am Wednesday 30th May

Young generation

Nagari Sungai Pua: Nagari Sungai Pua

 
Nagari Sungai Pua: Nagari Sungai Pua: Sejarah Nagari Sungai Pua www.nagari-sungaipua.com Menghargai sejarah adalah suatu perilaku yang sangat dituntut manakala suatu daerah ...


Pers Indonesia  - http://serbasejarah.blogspot.com/dari-zaman-hindia.html
Dunia foto - http://fotopurwoko.blogspot.com/2010/11/benteng-fort-de-kock-bukittinggi.html 


Sabtu, 26 Mei 2012

Disindir Ical, Nasdem Berang


JAKARTA-Berbagai manuver dan promosi besar-besaran yang dilakukan Partai Nasdem tidak membuat Ketua Partai Golkar Aburizal Bakrie menjadi jerih. Bahkan, pria yang juga pengusaha ini mengaku tidak kenal dengan partai tersebut. Meski sebagian pentolan Partai Nasdem adalah tokoh sempalan di partainya.
Ketum DPP Partai Golkar ini juga mengaku tidak perlu ada yang ditakuti atas gerakan besar-besaran yang kini sedang dilakukan partai yang dimotori Surya Paloh tersebut.
"Apa itu Nasdem? Panas Demam?" ujar Ical ketika menghadiri sebuah seminar tentang Pembangunan Bidang Ekonomi dalam Rangka Penyusunan Blueprint Pembangunan Nasional di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, kemarin . Pria berkacamata ini yakin Partai NasDem tidak akan menggungguli peroelahan suara partai yang dia pimpin dalam Pemilu 2014. "Saya kan nggak tahu apa itu Nasdem, jadi bagaimana saya mau gentar?," tambahnya.
Sementara itu, pernyataan bernada sindiran itu membuat kebakaran jenggot tokoh Nasdem. Ketua Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, menyarankan Ical untuk tidak usah berkomentar tentang partai lain. "Jangan ngurusin partai orang lah, urusin aja itu (bencana lumpur) Lapindo,” katanya.
Menurutnya, pernyataan Ical tersebut menunjukkan ketua umum Partai Golkar tersebut sedang galau. ”Ical itu sedang galau.com. Kami justru kasihan sekaligus lucu juga melihat Ical seperti itu. sungguh tidak layak diucapkan ketua umum dari sebuah partai senior dan seorang politisi senior. Masak pimpinan parpol besar nggak tahu Nasdem. Kasihan sekali dia,” ujar Ketua Umum Partai Nasdem, Patrice Rio Capella kepada INDOPOS, Rabu malam (2/5) di Jakarta.
Menurut Rio, dalam kegalauannya lantaran diprotes berbagai pihak karena memaksakan percepatan Rapinas Khusus yang akan mengesahkannya sebagai capres Golkar untuk Pilpres 2014 nanti, sehingga Ical mengeluarkan pernyataan reaksioner seperti itu.
”Namanya aja lagi galau Mas, apa aja bisa terlontar. Tapi begitulah ketua umum partai besar yang akan mencalonkan diri sebagai pemimpin negeri ini, mengecewakan kami anak-anak muda yang sedang berjuang keras membangun Partai Nasdem ini. Yang jelas, Ical jauh di bawah kelas politisi seperti ketua umum Golkar sebelumnya, seperti Akbar Tanjung dan Jusuf  Kalla,” papar Patrice.
Dilanjutkan Patrice,  jelas terlihat Ical tidak siap dengan kesiapan Nasdem sebagai kontestan Pemilu 2014. ”Padahal kan sebagai senior seharusnya dia bangun komunikasi yang baik. Sudahlah, lebih baik dia selesaikan masalah Lapindo menyusahkan rakyat di Jawa Timur dan masalah Bakrie Life yang gagal bayar, daripada ucapan kontra produktif itu. Ical pun harus berjiwa besar dengan memberikan kesempatan kepada kader-kader muda Golkar,” pungkasnya. (ind/dms)

Dua Ibu

Cimbuk - Cimbuk
Minangkabau - Minangkabau
Urang Minang - Urang Minang
Bundo Kanduang - Bundo Kanduang
Bukittinggi - Bukittinggi
Tambo urang kurai - Tambo_Rang_Kurai
Tuanku Imam Bonjol - Tuanku Imam Bonjol

You tube - http://www.youtube.com/
Batavia 1910 - 1915 - http://www.youtube.com/
Dahniar.wordpress - http://dahniarpuar.wordpress.com/2011/07/05/3/  
Nasdem blog - https://www.facebook.com/pages/NASDEM/  
Palanta Balai - http://gobahpuar.webs.com/apps/blog/
Otalapau - http://gobahputra.webs.com/
Lapau Adjo - http://tangahsawah.webs.com/  
Pasambahan Datuak - http://www.freewebs.com/limaukampuang/

 

                                            

Kamis, 24 Mei 2012

Rinaldi dan Gita


Rashka dan Gita


Nasdem Target Menang, Jateng Jadi Lumbung Suara


KARANGANYAR, suaramerdeka.com - Meski terbilang sebagai partai politik (parpol) baru, Partai Nasdem mencanangkan bisa memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dengan perolehan 30 persen suara.
Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu daerah basis utama bagi parpol yang telah lolos verifikasi dari Kementerian Hukum dan HAM tersebut. Partai Nasdem juga siap terhadap verifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai syarat menjadi peserta Pileg 2014.
"Meski partai baru, tapi kami mentargetkan bisa menang pada Pileg 2014 mendatang di Jateng dan juga nasional dengan raihan 30 persen suara. Di Jateng kami harus menang karena disini banyak kursi yang bisa diperoleh, baik dari nasional hingga daerah," tandas Ketua DPW Partai Nasdem Jateng Sugeng Suparwoto, ketika ditemui di acara konsolidasi Partai
Nasdem tingkat Kabupaten Karanganyar di Hotel Tamansari, Jumat (18/5). Target menang di Jateng itu sangat rasional, karena di Jateng terdapat 10 daerah pemilihan (Dapil) dengan 78 kursi di DPR RI pada Pileg 2009 lalu.
Agar bisa memenangkan Pemilu, maka Partai Nasdem setidaknya harus bisa mendapat minimal dua kursi di setiap dapil. Serta di dapil-dapil tertentu, seperti Jateng III yang memiliki sembilan kursi DPR RI dan Dapil Jateng IV dan V yang membawahi tujuh kabupaten/kota di eks Karesidenan Surakarta. "Paling tidak kami harus bisa meraih 25 kursi DPR RI di Jateng dan 25% kursi di DPRD Kabupaten Karanganyar," tegasnya.
Partai Nasdem, lanjut Sugeng, telah melakukan konsolidasi hingga tingkat kecamatan. Buktinya, dari 571 kecamatan di Jateng, semua sudah terbentuk kepengurusan, dan bahkan saat ini tengah dilakukan pembentukan kepengurusan di tingkat ranting atau desa/kelurahan.
Saat ini konsolidasi di tingkat ranting sudah berjalan 60%, dimana dari sekitar 8.400 desa yang ada di Jateng, sudah sekitar 5.000 yang telah memiliki pengurus, dengan setiap ranting terdiri atas 26 pengurus  "Akhir Agustus semua ranting di Jateng harus sudah memiliki pengurus," ungkapnya.
( Basuni Hariwoto / CN26 / JBSM )

Almarhum Aditya Harapkan yang Terbaik untuk Dua Anaknya

                                                                     Istri almarhum Aditya (kedua dari kiri) dan ayah Aditya usai pemakaman Aditya di TPU Gading Kasri, Kota Malang. Kamis (24/5/2012).

MALANG, KOMPAS.com - Jenazah Aditya Sukardi, juru kamera TransTV, salah satu korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet100, yang jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat, sudah dimakamkan, Kamis (24/5/2012).  Pada Istrinya, almarhum Aditya hanya berpesan agar kedua anak yang ditinggal menjadi orang terbaik.

Almarhum Aditya, meninggalkan istri dan dua anaknya, Karania Dahayu Adiyanti (5) dan Bisma Aditama (3).  Ayah Aditya, Wahyono mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Aditya. "Keluarga sudah ikhlas dengan peristiwa ini," katanya, usai proses pemakaman.

Sementara itu, menurut kakak kandung Aditya, Yudhistira Atmaja, kelaurga akan mengadakan pembacaan tahlil pada Kamis (24/5/2012) malam nanti, di rumah kedua orang tua Aditya. "Tapi hanya satu malam. Karena tahlilannya sudah selesai 7 hari," katanya.

Di tempat yang sama, istri Aditya, yang ditemui para wartawan, masih enggan berkomentar banyak. Ia hanya meminta satu pertanyaan saja. "Pesannya, agar kedua anaknya menjadi orang terbaik, kalau sudah besar nanti. Hanya itu pesannya. Kedua anaknya agar menjadi orang terbaik," katanya singkat dan tak mau berkomentar lagi.

Sementara itu, dalam prosesi pemakaman Aditya terlihat puluhan teman Aditya hadir dengan menggunakan kaus warna putih bergambar Aditya, dengan tulisan "Persahabatan tanpa Batas". Risna, salah satu teman Aditya mengaku berteman dengan Aditya sejak masih kuliah di Universitas Brawijaya Malang. "Banyak kenangan saat bersama almarhum," ujarnya.

YLKI: �Keluarga Korban Shukoi Bisa Ajukan Class Action�


TEMPO.CO, Jakarta -Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menegaskan keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 dapat meminta haknya berupa asuransi kecelakaan kepada seluruh pihak yang terlibat. Dalam hal ini pemerintah Indonesia dan Rusia.

"Sangat bisa. Apa pun alasannya, kedua pemerintah harus bertanggung jawab penuh untuk memberikan asuransi kepada keluarga korban yang ditinggalkan," ujar anggota pengurus harian YLKI, Tulus Abadi, ketika dihubungi Tempo, Sabtu 19 Mei 2012.

Meski penerbangan Sukhoi pada 9 Mei 2012 itu bukan merupakan penerbangan komersial, menurut dia, penerbangan itu ditujukan untuk penjualan pesawat di dalam negeri. Dengan demikian orang-orang di dalamnya pun bisa dikatakan sebagai konsumen pesawat tersebut.

Untuk itu mereka pun dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan juga Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. PT Jasa Raharja sebagai perusahaan asuransi kecelakaan di Indonesia bahkan ikut membantu keluarga korban dengan memberikan asuransi sebesar Rp 50 juta per orang.

Selama di bawah perundangan yang berlaku di Indonesia, kata dia, pemerintah Indonesia dan Rusia harus tunduk terhadap aturan yang berlaku. Termasuk di dalamnya mematuhi besaran asuransi untuk kecelakaan pesawat yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011.

Dalam Pasal 3a Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 disebutkan penumpang yang meninggal dunia di dalam pesawat udara karena kecelakaan atau ada hubungannya dengan pengangkutan udara diberikan ganti rugi sebesar Rp 1,25 miliar per penumpang. Tulus berkomentar, besaran asuransi di Indonesia sebetulnya termasuk kecil dibandingkan di negara lainnya. Untuk kecelakaan lalu lintas jalan raya di Malaysia saja diberikan asuransi sebesar Rp 1,3 miliar, sementara di Amerika Serikat sebesar Rp 3 miliar.

Sedangkan di Rusia, menurut dia, besaran asuransi di negara itu memang terbilang rendah. "Seharusnya Rusia bisa memenuhi aturan yang berlaku untuk besaran asuransi yang diberikan di Indonesia," katanya.

Jika Rusia ataupun Sukhoi belum juga mematuhi aturan itu, Tulus mengatakan, keluarga korban pesawat itu dapat mengajukan gugatan class action ke Rusia. "Maksudnya, gugatan untuk meminta ganti rugi Sukhoi," ujar dia.

Dalam hal ini, kata dia, keluarga korban memiliki saluran yang kuat untuk melakukan tuntutan karena dilindungi oleh peraturan yang berlaku di Indonesia. "Asal ada kemauan dengan kesiapan mental, gugatan itu bisa langsung dilaksanakan," ujar dia.

Dia mencontohkan seperti kematian Munir di pesawat Garuda Indonesia. Saat itu, istri Munir, Suciwati, menuntut ganti rugi. Garuda pun bersedia membayar ganti rugi sebesar Rp 3,38 miliar kepada janda Munir itu.

SUTJI DECILYA

Erita


Riza nganten


Gazy Ultah


Kepesta


Ardya di Kebun

Ardya dan Keluarga


Selasa, 22 Mei 2012

Album Adek Kakak

Erita Syam

Bapak Bangsa dan Tamu Negara

New Star


Ibu dan anak


Cover Magazine


Bundanya Varo


New Magazine

 

Bapak Bangsa


Nasdem


Foto Model


Helicopter


Isnenny


Andy Maharany


Dollar Adek

who knows ?





Buat : adek, kakak, icha, talula, Siapakah orang ini ? Kalau dapat menebak akan dapat hadiah mainan dari Opa !. Ayo sekalian kirim fotonya .

Seven bersaudara


senyum lebaran


Sagobahnya


Tri bersaudara